You Are Reading
0
Untuk memproduksi efek visual dan animasi CGI di film-film box office dunia, perusahaan membutuhkan storage dengan kapasitas dan performa yang sangat tinggi.
WETA Digital, perusahaan efek visual digital yang bermarkas di Wellington, New Zealand, mengandalkan teknologi storage berperforma tinggi dari NetApp untuk menampung dan memproses render farm mereka yang sangat besar untuk produksi film yang baru saja diluncurkan, Avatar. Storage berperforma tinggi dari NetApp mampu mem-feed lebih dari 30.000 CPU Core dan mengoptimalkan backbonejaringan storage 10 GbE.
Avatar yang dibuat
sutradara James Cameron adalah film fiksi ilmiah 3D dan live action yang sudah dirilis pada tanggal 18 Desember 2009 lalu. Untuk teknologi perfilman, 3D viewingdan stereoscopic film making dari film tersebut merupakan terobosan dalam dunia perfilman. Untuk itu, hal yang paling menonjol dan fenomenal dari film ini merupakan animasi 3D dan efek visualnya.
Biaya produksi dan pemasaran untuk film ini mendekati 500 juta dollar AS. Hal ini membuatAvatar menjadi salah satu film dengan dengan dana produksi terbesar. Hampir setengah dari seluruh dana produksi diperuntukkan untuk efek visual dan animasi CGI.
Jika anda beranggapan bahwa ras Na'Vi (makhluk non-manusia penghuni Pandora berwarna biru) yang ada di film ini merupakan aktor atau aktris dengan tata rias yang bagus, Anda harus berpikir ulang. Tokoh-tokoh Na'Vi yang ada di film ini sepenuhnya merupakan animasi CGI. Efek visual, animasi 3D, dan CGI yang sangat "wow" di film ini dikerjakan oleh WETA Digital.
WETA Digital juga menangani efek visual, animasi, dan CGI untuk film trilogi Lord of The Rings, King Kong (2005), X-Men: The Last Stand (2006), District 9 (2009), dan masih banyak lagi film-film top box office lainnya.
Selain Avatar, teknologi storage NetApp juga digunakan untuk mengerjakan film-film animasi dari studio Pixar, seperti Up (2009), Wall-E (2008), Cars (2006), Finding Nemo (2003). Selain Studio Pixar, film-film animasi besutan studio Dreamworks Animation, seperti Shrek (2001),Shrek 2 (2004), dan Madagascar (2005), juga memercayakan storage-nya kepada NetApp.
Tidak hanya film animasi yang fokus pada efek visual, teknologi dan solusi storage NetApp juga digunakan dalam memproduksi film live action, seperti Iron Man (2008), Speed Racer(2008), Transformers (2007), Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), Harry Potter and the Half.
(Source: http://mypixelartstudio.blogspot.com)
Dibalik Pembuatan Film Avatar
Untuk memproduksi efek visual dan animasi CGI di film-film box office dunia, perusahaan membutuhkan storage dengan kapasitas dan performa yang sangat tinggi.
WETA Digital, perusahaan efek visual digital yang bermarkas di Wellington, New Zealand, mengandalkan teknologi storage berperforma tinggi dari NetApp untuk menampung dan memproses render farm mereka yang sangat besar untuk produksi film yang baru saja diluncurkan, Avatar. Storage berperforma tinggi dari NetApp mampu mem-feed lebih dari 30.000 CPU Core dan mengoptimalkan backbonejaringan storage 10 GbE.
Avatar yang dibuat
sutradara James Cameron adalah film fiksi ilmiah 3D dan live action yang sudah dirilis pada tanggal 18 Desember 2009 lalu. Untuk teknologi perfilman, 3D viewingdan stereoscopic film making dari film tersebut merupakan terobosan dalam dunia perfilman. Untuk itu, hal yang paling menonjol dan fenomenal dari film ini merupakan animasi 3D dan efek visualnya.
Biaya produksi dan pemasaran untuk film ini mendekati 500 juta dollar AS. Hal ini membuatAvatar menjadi salah satu film dengan dengan dana produksi terbesar. Hampir setengah dari seluruh dana produksi diperuntukkan untuk efek visual dan animasi CGI.
Jika anda beranggapan bahwa ras Na'Vi (makhluk non-manusia penghuni Pandora berwarna biru) yang ada di film ini merupakan aktor atau aktris dengan tata rias yang bagus, Anda harus berpikir ulang. Tokoh-tokoh Na'Vi yang ada di film ini sepenuhnya merupakan animasi CGI. Efek visual, animasi 3D, dan CGI yang sangat "wow" di film ini dikerjakan oleh WETA Digital.
WETA Digital juga menangani efek visual, animasi, dan CGI untuk film trilogi Lord of The Rings, King Kong (2005), X-Men: The Last Stand (2006), District 9 (2009), dan masih banyak lagi film-film top box office lainnya.
Selain Avatar, teknologi storage NetApp juga digunakan untuk mengerjakan film-film animasi dari studio Pixar, seperti Up (2009), Wall-E (2008), Cars (2006), Finding Nemo (2003). Selain Studio Pixar, film-film animasi besutan studio Dreamworks Animation, seperti Shrek (2001),Shrek 2 (2004), dan Madagascar (2005), juga memercayakan storage-nya kepada NetApp.
Tidak hanya film animasi yang fokus pada efek visual, teknologi dan solusi storage NetApp juga digunakan dalam memproduksi film live action, seperti Iron Man (2008), Speed Racer(2008), Transformers (2007), Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007), Harry Potter and the Half.
(Source: http://mypixelartstudio.blogspot.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels 1
- Computer (7)
- Handphone (2)
- Technology (8)
- Vehicles (5)
Labels 2
- Computer (7)
- Handphone (2)
- Technology (8)
- Vehicles (5)
Labels 3
About Me
Blog Archive
-
▼
2010
(22)
-
▼
Maret
(13)
- Wacom Cintiq 21UX
- NVIDIA Quadro Siap Puaskan Editor Video
- Acer New NVIDIA 3D Vision-Ready Projectors
- PC Soundbar From ASUS
- Greditor-Pro GR100 Editing Keyboard
- Click and Grow: pot tanaman yang disambung ke komp...
- Crestron Home Automation melalui iPhone dan iPad
- Skinput: teknologi terbaru pengganti layar sentuh
- Honda Four Wheel Drive Simulator
- Rii Mini Wireless Keyboard
- Dibalik Pembuatan Film Avatar
- ATI Radeon™ HD 5670 Termurah Tercanggih
- Internet Kecepatan 1Gbps, Hanya US$149 Saja
-
▼
Maret
(13)
Friends Link
htttp://jowanz-tech.blogspot.com
Kalender Masehi
Waktu Sekarang
Jadwal Sholat
Buku Tamu
Kalender Islam

Harga Blog Ini
My site is worth$4,887.28Your website value?
Asmaul Husna

0 komentar:
Posting Komentar